Mira Rizkia
Puspitasari, Mahasiswi Semester 6 Promosi Kesehatan,
Kesehatan Masyarakat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
K
|
olostrum adalah
cairan susu pertama berwarna kekuningan yang dikeluarkan sesudah melahirkan.
Cairan kolostrum yang dikeluarkan hanya dalam kurun waktu 24-36 jam saja untuk
manusia, sedangkan pada mamalia lain bisa mencapai 48 jam. Tekstur dari
kolostrum ini lebih kental daripada air susu biasa dan berwarna putih
kekuningan. Kolostrum di produksi pada tahap akhir kehamilan serta pada hari-hari
awal sesudah melahirkan. Walaupun jumlahnya sedikit, kolostrum mempunyai
konsentrasi gizi serta imunitas yang tinggi.
Apa
itu IMD ? Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan proses bayi yang baru
melahirkan mencari sendiri puting susu ibu untuk menyusu segera tanpa diberi
bantuan. IMD terjadi dengan cara bayi ditengkurapkan pada dada atau perut ibu
dengan kulit bayi bersentuhan langsung dengan kulit ibunya hal ini agar mencegah
bayi kedinginan, lalu bayi akan mulai mencari sendiri puting susu ibunya.
Kolostrum
dapat dikatakan sebagai cairan ajaib pencegah penyakit. Hal ini dikarenakan
kandungannya yang kaya akan zat antibodi dan Immunoglobin atau zat kekebalan tubuh melawan infeksi penyakit. Zat
kekebalan yang dikandung kolostrum 10-17 kali lebih banyak dari pada susu
matang (mature). Kolostrum juga mengandung berbagai
vitamin dan mineral
yang penting bagi manusia,
diantaranya karbohidrat, protein,
antibodi, dan sedikit
kandungan lemak. Kandungan inilah
yang dibutuhkan oleh bayi
yang baru lahir
karena pada saat itu
sistem pencernaannya masih kecil,
namun kolostrum dapat memberi asupan gizi dalam konsentrasi tinggi.
Manfaat Kandungan
Kolostrum
·
Kolostrum
membantu mengeluarkan mekonium dari usus bayi sehingga mukosa usus bayi yang
baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI.
·
Melindungi
bayi dari diare karena kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh 10-17 kali
lebih banyak dibandingkan susu matang. Sehingga dapat melancarkan buang air
besar pertama kali pada bayi.
·
Membantu membersihkan dari bilirubin, yaitu sel darah merah
yang mati saat proses kelahiran yang menyebabkan kulit bayi menjadi jaundice
(kuning).
·
Melawan
zat asing dan infeksi penyakit yang masuk ke tubuh bayi.
Di
Indonesia praktik menyusui masih sangat memperihatinkan. Menurut Survey
Demografi keluarga Indonesia (SDKI) lebih dari 95% ibu pernah menyusui bayinya,
namun yang menyusui dalam satu jam pertama cenderung menurun dari 9% pada tahun
1997 menjadi 3,7% pada tahun 2002.
Faktor Penyebab Bayi Tidak Mendapatkan Kolostrum:
1.
Kurangnya
Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Kolostrum
Bagi
masyarakat tertentu muncul pendapat bahwa kolostrum tidak baik untuk bayi.
Kolostrum dianggap kotor, karena warnanya yang keruh berwarna kekuning-kuningan
dan menyebabkan diare. Hal ini terjadi karena masyarakat tidak mengetahui
manfaat kolostrum.
2.
Air
Susu Ibu (ASI) atau Puting Susu Ibu yang Belum Keluar
Belum
keluarnya ASI atau putting susu ibu terjadi selain karena permasalahan
kesehatan juga karena mereka tidak mencoba untuk memberikan rangsangan pada
bayinya untuk menyusui.
Fakta
Mengapa Kolostrum Harus Diberikan Kepada Bayi Baru Lahir
- Kolostrum merupakan ASI pertama yang diproduksi payudara ibu selama hamil dan keluar sejak ibu melahirkan sampai usia bayi 4-7 hari.
- Merupakan vaksin alami pertama yang 100% aman karena full antibody dan immunoglobulin.
- Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh 10-17 kali lebih banyak dibandingkan susu matang yang berfungsi melindungi bayi dari diare dan infeksi.
- Kolostrum mengandung leukosit atau sel darah putih dalam jumlah tinggi yang dapat menghancurkan bakteri dan virus penyebab penyakit.
- Kolostrum membantu mengeluarkan mekonium dari usus bayi baru lahir yang masih sangat halus, sehingga dapat melancarkan buang air besar pada bayi.
- Jika kolostrum dapat diperdagangkan secara komersial dengan kandungan immunoglobulin dan antibody didalamnya maka harga kolostrum mencapai 80 dolar (1 juta rupiah) per 30ml.
Sumber:
Hastuti, Tulus Puji. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusui Dini oleh Bidan Desa di Puskesmas
Kabupaten Magelang Tahun 2010. Masters Thesis Public Health, Universitas
Diponegoro.
Nasihah, M., Lilis Dwi N.S. 2015.
Hubungan Pengetahuan Ibu Post Partum
Tentang Manfaat Kolostrum Dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir Di
Bps. Aida Hartatik Amd, Keb Ds.Dlanggu Kec. Deket Lamongan Tahun 2015.
Jurnal Universitas Islam Lamongan, Vol.7, No.2.
Nazara, Purnamasari. 2008. Faktor-faktor yang Menyebabkan Ibu Tidak
Memberikan Kolostrum Kepada bayi Baru Lahir di Desa Safalaete Ulu Kecamatan
Gunungsitoli. Skripsi S1 Universitas Sumatera Utara.
Rumah Sakit UNAIR. 2013. Kolostrum, Air Susu Ajaib. Artikel RSUA
(Rumah Sakit Universitas Airlangga). Diakses melaluihttp://rumahsakit.unair.ac.id/dokumen/Kolostrum,%20Air%20Susu%20Ajaib.pdf
Utami Roesli. 2001. Mengenal ASI
Eksklusif. Jakarta: EGC.