Anemia merupakan salah satu
penyakit yang kerap kali menyerang remaja putri di Indonesia. Berdasarkan
berbagai hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan yang dimiliki remaja putri
mengenai anemia dan zat gizi termasuk kurang, hal ini yang menyebabkan mereka kurang
tepat dalam memilih makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan.
Selain itu, informasi
terkait penyebab, gejala serta upaya pencegahan anemia belum lah didapat oleh
sasaran. Sehingga hal ini membuat mereka tidak dapat mengetahui apa yang harus
dilakukan untuk mencegah dan juga apa yang dilakukan ketika sudah muncul
tanda-tanda atau gejala yang mengarah kepada penyakit anemia. Oleh karena itu, saya berusaha membuat media
informasi yang dapat membantu remja putri dalam mencegah dan mengetahui secara
dini penyakit anemia. Berikut adalah media poster yang saya buat
APA ITU ANEMIA?
Anemia merupakan suatu
kondisi dimana nilah kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari
keadaan normal (<12 dl="" gr="" span="">12>
Menurut
Depkes (2003), penyebab anemia pada remaja putri dan wanita adalah:
- Pada umumnya konsumsi makanan nabati pada remaja putri dan wania tinggi, dibanding makanan hewani sehingga kebutuhan Fe tidak terpenuhi.
- Sering melakukan diet (pengurangan makan) karena ingin langsing dan mempertahankan berat badannya.
- Remaja putri dan wanita mengalami menstruasi tiap bulan yag membutuhkan zat besi tiga kali lebih banyak dibanding laki-laki
Gejala
Anemia
Menurut
Depkes (1998), gejala/tanda-tanda anemia antara lain :
5
L (lelah, lesu, lemah, letih, lalai), bibir tampak pucat, nafas pendek, lidah
licin, denyut jantung meningkat, susah buang air besar, nafsu makan berkurang,
kadang-kadang pusing, dan mudah mengantuk.
Dampak
Anemia
Anemia
yang diderita oleh remaja putri dapat menyebabkan menurunya prestasi belajar,
menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Selain itu
pada remaja putri yang anemia, tingkat kebugarannyapun akan turun yang
berdampak pada rendahnya produktifitas dan prestasi olahraganya dan tidak
tercapainya tinggi badan maksimal karena pada masa ini terjadi puncak
pertumbuhan tinggi badan (peak higth velcity) (Depkes, 2003)
Penyebab
Anemia
1. Malnutrisi, Kurangnya Zat Besi
Zat besi adalah salah satu unsur
penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Pada wanita, zat besi yang dikeluarkan dari
badan lebih banyak dari laki-laki terutama saat mesnstruasi.
2. Pendarahan saat Menstruasi
Setiap bulan wanita dewasa mengalami
menstruasi, dan periode menstruasi dikeluarkan zat besi rata-rata sebanyak 28
mg/periode. Oleh karena menstruasi terjadi satu kali dalam satu bulan, maka
banyaknya zat besi yang dikeluarkan rata-rata sehari adalah 28 mg dibagi dengan
30 sama dengan 1 mg/hari. Dengan demikian wanita mengeluarkan zat besi dari
tubuhnya hampir dua kali lebih banyak dari laki-laki
3. Makan dan minum yang Menghambat Penyerapan Zat Besi
Zat gizi yang telah dikenal luas sangat berperanan dalam meningkatkan absorpsi zar besi adalah Vitamin C. Anemia dapat terjadi jika tubuh kurang mengkonsumsi Vitamin C dan seringnya mengkonsumsi teh maupun kopi. Minum teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi 64 persen. Tannin yang merupakan polifenol dan terdapat dalam teh, kopi, dan beberapa jenis sayuran dan buah yang menghambat absorbsi besi dengan cara mengikatnya.
4. Infeksi Cacing Tambang
Penyebab langsung terjadinya anemia adalah penyakit
infeksi, yaitu cacingan, TBC, dan malaria. Menurut Husaini (1989),
anemia gizi dapat diperberat oleh investasi cacing tambang. Cacing
tambang yang menempel pada dinding usus dan menghisap darah. Darah
penderita sebagian akan hilang karena gigitan dan hisapan cacing tambang. Disamping cacing tambang, cacing gelang secara langsung maupun tidak langsung juga dapat menimbulkan kekurangan zat besi, karena berkurangnya nafsu makan dan gangguan penyerapan karena memendeknya permukaan villi usus.
5. Talasemia (Penyakit Bawaan)
TTM
Mencegah Anemia
T
= Tingkatkan Asupan Zat Besi
T
= Tingkatkan Makanan Penyerap Zat Besi
M
= Menghindari minuman penghambat penyerapan zat besi